Kamis, 03 September 2015

Rasi Bintang

Saat kita menatap bintang di langit pada malam hari, kita dihadapkan pada kubah raksasa yang disebut bola langit. Orang yunani kuno membagi bola langit ini ke dalam daerah-daerah yang disebut rasi. Suatu rasi bintang atau konstelasi adalah sekelompok bintang yang tampak berhubungan membentuk suatu konfigurasi khusus. Susunan rasi bintang yang tidak resmi, yaitu yang dikenal luas oleh masyarakat tapi tidak diakui oleh para ahli astronomi atau Himpunan Astronomi Internasional, juga disebut asterisma.

Dalam ruang tiga dimensi, kebanyakan bintang yang kita amati tidak memiliki hubungan satu dengan lainnya, tetapi dapat terlihat seperti berkelompok pada bola langit malam. Manusia memiliki kemampuan yang sangat tinggi dalam mengenali pola dan sepanjang sejarah telah mengelompokkan bintang-bintang yang tampak berdekatan menjadi rasi-rasi bintang.

                                                        Rasi Bintang berdasarkan zodiak
      Pengelompokan bintang-bintang menjadi rasi bintang sebenarnya cukup acak, dan kebudayaan yang berbeda akan memiliki rasi bintang yang berbeda pula, sekalipun beberapa yang sangat mudah dikenali biasanya seringkali ditemukan, misalnya Orion atau Scorpius.
Himpunan Astronomi Internasional telah membagi langit menjadi 88 rasi bintang resmi dengan batas-batas yang jelas, sehingga setiap arah hanya dimiliki oleh satu rasi bintang saja. Pada belahan bumi (hemisfer) utara, kebanyakan rasi bintangnya didasarkan pada tradisi Yunani, yang diwariskan melalui Abad Pertengahan, dan mengandung simbol-simbol Zodiak.
Sampai saat ini diketahui ada 88 rasi bintang. Nama-nama rasi ini kebanyakan bersumber dari mitologi Yunani seperti Canis Major, Ursa Minor, Scorpio, dan Orion.

Berikut 88 nama Rasi Bintang tersebut :

Andromeda (Putri Andomeda) 
Antlia (Pompa Air) 
Apus (Cendrawasih) 
Aquarius (Pembawa Air) 
Aquila (Elang) 
Ara (Altar) 
Aries (Domba Jantan) 
Auriga (Sais Kereta Perang) 
Bootes (Pengembala) 
Caelum (Pahat) 
Camelopardalis (Jerapah) 
Cancer (Ketam) 
Canes Venatici (Anjing-anjing Pemburu) 
Canis Major (Anjing Besar) 
Canis Minor (Anjing Kecil) 
Capricornus (Kambing Laut) 
Carina (Lunas Kapal Argo) 
Cassiopeia (Ratu Ethiopia) 
Centaurus (Centaur) 
Cepheus (Raja Ethiopia) 
Cetus (Ikan Paus) 
Chamaeleon (Bunglon) 
Circinus (Kompas) 
Columba (Merpati) 
Coma Berenices (Rambut Berenice) 
Corona Australis (Mahkota Selatan; Yunani Kuno - Ptolemaeus) 
Corona Borealis (Mahkota Utara) 
Corvus (Burung Gagak) 
Crater (Cangkir) 
Crux (Salib Selatan) 
Cygnus (Angsa) 
Delphinus (Lumba-lumba) 
Dorado (Ikan Todak) 
Draco (Naga) 
Equuleus (Kuda kecil) 
Eridanus (Sungai) 
Fornax (Tungku) 
Gemini (Kembar) 
Grus (Burung bangau) 
Hercules (Hercules, anak Zeus) 
Horologium (Jam) 
Hydra (Naga laut) 
Hydrus (Ular air) 
Indus (Indian) 
Lacerta (Kadal) 
Leo (Singa) 
Leo minor (Singa kecil) 
Lepus (Kelinci) 
Libra (Timbangan) 
Lupus (Serigala) 
Lynx ( Lynx) 
Lyra (Harpa) 
Mensa ( Meja) 
Microscopium (Mikroskop) 
Monoceros (Kuda Bertanduk) 
Musca (Lalat) 
Norma (Timabangan Datar) 
Octans (Oktan) 
Ophiucus (Tangan Naga) 
Orion (Pemburu) 
Pavo (Merak) 
Pegasus (Kuda bersayap) 
Perseus (Perseus) 
Phoenix (Phoenix) 
Pictor (Kuda-kuda) 
Pisces (Ikan) 
Piscis Austrinus (Ikan Selatan) 
Puppis (Buritan kapal Argo) 
Pyxis (Kompas kapal Argo) 
Reticulum (Jaring) 
Sagitta (Anak Panah) 
Sagittarius (Pemanah) 
Scorpius (Kalajengking) 
Sculptor (Alat Pemahat) 
Scutum (Perisai) 
Serpens (Ular) 
Sextans (Sekstan) 
Taurus (Lembu Jantan) 
Telescopium (Teleskop) 
Triangulum (Segitiga) 
Triangulum Australe (Segitiga Selatan) 
Tucana (Burung tukan) 
Ursa Major (Beruang Besar) 
Ursa Minor (Beruang Kecil) 
Vela (Layar Kapal Argo) 
Virgo (Sang Perawan) 
Volans (Ikan Terbang) 
Vulpecula (Rubah)

           Banyak cara dalam penamaan bintang di antaranya dengan memberi nama dari bahasa Yunani (Scorpio, Crux, Ophiucus, Aquarius, Orion), penamaan berdasarkan rasi tempat bidang tersebut berada (contoh : Alpha Centauri berarti bintang paling terang pada konstelasi Centauri, bintang kedua paling terang disebut Beta, dan seterusnya), dan penamaan berdasarkan nomor urutnya dalam katalog atau cara modern (contoh : NGC 6205).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar