Selasa, 29 Desember 2015

“HIDUP ITU UNTUK DINIKMATI”

“HIDUP ITU UNTUK DINIKMATI”

Inilah ceritaku.............
Maaf sebelumnya, jika dari tulisan ini ada yang merasa tersinggung. Tulisan ini hanyalah sebuah cerita atau Curahan hati dariku diakhir tahun ini.

Masih teringat kuat sampai saat ini dalam benakku tentang kedua sepupuku yang telah tiada. Namanya Clara Pyolin dan Priskila Karisnalova. Mereka meninggal di waktu umur yang masih sangat muda. Sepupuku yang bernama Clara meninggal di usia 10 tahun. Dia meninggal pada tahun 2005 karena penyakit demam berdarah. Sepupu yang bernama Priskila meninggal di usia menjalan 18 tahun. Dia meninggal baru – baru saja yaitu Maret 2015 kemarin karena penyakit tifus.
Aku menulis ini diakhir tahun tanggal 27 Des 2015. Sewaktu aku beristirahat di kasurku yang empuk sambil memandang keluar jendela. Di dalam pikiranku aku pun mulai berpikir “flash-back” terhadap kejadian atau pengalaman yang kualami selama tahun 2015. By the way, aku dapat berpikir begini karena efek “hari – hari menjelang akhir tahun”. Tentunya sebagai umat manusia, aku pun mulai berpikir disepanjang tahun 2015 ini dosa – dosa apa saja yang telah kuperbuat....hihihi. Setidaknya, sebagai umat beragama aku tau, merenungkan, dan akhirnya mempunyai keinginan, doa, serta usaha yang maksimal untuk mengubah sisi gelap kepribadianku menjadi sisi terang di tahun 2016 alias tahun yang baru. Walaupun itu sulit, tetapi setidaknya Tuhan tau bahwa aku sedang berusaha untuk keluar dari sisi hidupku yang kelam.
Saat aku menulis tulisan ini, aku sedang mengalami batuk dan sakit radang tenggorokan. Tiba – tiba aku berpikir, bagaimana jika aku menderita penyakit akut alias parah.....hahaha, mungkin karena efek sakit yang aku rasakan saat itu, tetapi sebenarnya tidak separah itu.
Dari situ aku berpikir, “Bagaimana jika aku mati ?” hehehe...(sorry agak lebay tapi ini fakta khayalanku) itulah yang aku pikirkan. Sambil memandang keluar jendela, awalnya aku teringat akan sepupuku yang bernama Priskila. Dia meninggal sewaktu kelas SMA tepatnya Maret 2015. Ila, sapaan akrabnya, dia meninggal tepat sebelum UAN untuk SMA berlangsung. Aku dan keluargaku begitu sedih ketika tau dia telah tiada. Apalagi teman-temannya. Aku melihat di akun instagram-nya begitu banyak komentar2 yang mereka berikan difoto yang diuploadnya. Banyak dari mereka bilang, “Ila semoga kamu bahagia di sorga”..Banyak juga yang berkomentar, “Ila, kami semua merindukanmu, sekarang kami sudah ikut UAN, dan puji Tuhan kita semuanya lulus, La”.......
Dari komentar – komentar tersebut aku tidak dapat membayangkan kesedihan yang dialami oleh teman – temannya karena kepergiannya...Mungkin saja dari antara teman – temannya itu ada yang tidak sempat melihatnya secara langsung sebelum dia dimakamkan. Aku pun mulai berpikir lagi, bagaimana jika salah satu teman akrabku diinfokan bahwa dia telah tiada, dan karena sekarang kami hidup berbeda kota atau daerah aku tidak sempat menjenguk atau melihat saat – saat terakhir sebelum ia dimakamkan.
Hmmm...tidak mungkin kan keluarganya menunda untuk pemakaman karena menunggu kedatanganku hanya karena aku teman akrabnya...
Sejujurnya aku ingin sekali bilang, “mohon tunda ya pemakamannya, om, tante. (ck..ck..kan gak mungkin banget.. ?? )
Hello, loe siapanya ?? >*<
Hmmm...gue, best friend ny twu...(sahutku)....(ck....ck...bner2 parah tuh kalau sampai gitu).
Bisa juga alasannya gini..Aku adalah teman terdekatnya, kami dekat lebih daripada saudara. Akulah yang lebih tau sisi kepribadiannya dan yang sangat dekat dengannya...ingin rasanya aku menjelaskan seperti itu. Tetapi sudahlah...aku hanya berandai –andai dan tidak mungkin akan merealisasikannya.
Dari situ........aku pun mulai tau dan berpikir bahwa.....
Beginilah kehidupan manusia.........
Ada kelahiran dan ada kematian........
Ada pertemuan dan ada perpisahan......
Ada suka dan ada duka........
Dari itu semua, aku menyadari betapa singkatnya kehidupan manusia di dunia ini. Banyak orang sering bilang, hidup itu untuk dinikmati. Menurutku, hal tersebut memang benar. Tapi, banyak orang yang menyalahgunakan pernyataan tersebut. Sebagian manusia menikmati kehidupan dengan berlaku sesuka hatinya tanpa perduli akan sesuatu yang namanya “dosa”. Sebagian manusia ada juga yang hidupnya sangat mengikuti aturan – aturan dalam agamanya, tetapi sejujurnya orang – orang seperti itu begitu tersiksa karena hal tersebut. Menurutku, kedua hal tersebut bukanlah prinsip hidup yang salah, hanya saja dalam tanda “prinsip hidupnya kurang tepat”.
Hmmm...Menurutku, orang – orang seperti itu adalah mereka yang salah mengartikan alias memaknai kalimat “hidup itu untuk dinikmati”. Menurutku, menikmati hidup itu adalah menjalani hidup dengan mengikuti aturan – aturan sesuai dengan norma agama tanpa membatasi diri untuk melakukan hal – hal yang baik dan berarti didalam hidup ini.
Aku percaya semua yang terjadi didunia ini bukanlah suatu kebetulan. Ini semua adalah bagian dari rencana Tuhan dalam hidup manusia. Jujur, dari kedua sepupuku yang telah tiada, aku pun ingin mulai belajar bagaimana caranya,.....
untuk saling mengasihi dan menghargai antarsesama
Untuk mensyukuri kehidupan ini,
Untuk menghargai adanya kelahiran dan kematian,
Untuk menghargai adanya pertemuan dan perpisahan, suka dan duka,
Dan yang paling terutama adalah menghargai waktu dengan bersama orang – orang yang kucintai dan mencintaiku.
Karena hidup di dunia ini hanya sementara dan hidup itu untuk dinikmati.

Kamis, 03 September 2015

Pengetahuan Lingkungan

1.  Hubungan Antar Populasi
   Hubungan antar populasi di dalam suatu komunitas dapat dibedakan sebagai berikut :
A. Kompetisi

Hubungan kompetisi terjadi jika dalam suatu ekosistem
terdapat ketidakseimbangan, misalnya kekurangan air, makanan, pasangan kawin, dan ruang. Contoh :  burung elang dan gagak  yang saling berebut makanan.









B. Simbiosis
Simbiosis merupakan interaksi antara mahluk hidup berbeda jenis dalam satu tempat dan waktu tertentu yang hubungannya sangat erat. Simbiosis dibedakan atas :
1. Simbiosis Mutualisme

Merupakan hubungan antara dua jenis makhluk hidup yang saling menguntungkan. Contoh : Simbiosis antara lebah madu dengan tanaman berbunga.  Lebah madu diuntungkan karena mendapatkan makanan dari bunga, sedangkan bunga juga diuntungkan karena dibantu dalam proses penyerbukan.






2.  Simbiosis Komensalisme
Merupakan simbiosis yang menguntungkan satu pihak,
      sedangkan pihak lain tidak diuntungkan maupun dirugikan.
contoh : Ikan badut dengan anemon laut. Ikan badut hidup diantara tentakel-tentakel anemon. Anemon mengeluarkan zat racun yang dapat melukai ikan-ikan. Akan tetapi ikan badut tidak terlukai karena kulitnya mengeluarkan lendir pelindung. Ikan badut terlindung dari musuhnya karena hidup diantara tentakel-tentakel anemone, sedangkan anemon tidak diuntungkan maupun dirugikan dengan keberadaan ikan badut.


                        C.  Predasi  (Predatorisme) 
Predasi merupakan interaksi antara pemangsa (predator) dengan mangsanya (prey). Hubungan antara pemangsa dan hewan yang dimangsanya sangatlah erat, pemangsa tidak akan dapat hidup jika tidak ada mangsa. Selain itu, pemangsa juga berperan sebagai pengontrol populasi mangsa. Contoh : interaksi antara harimau dengan kijang.











D.  Parasitisme
Parasitisme adalah hubungan antarorganisme yang berbeda spesies, yang mana satu organisme hidup pada organisme lain dan mengambil makanan dari inangnya sehingga bersifat merugikan inangnya. Parasatisme dibedakan atas :      
    
       
-        Ektoparasit,  yaitu parasit yang hidup atau menempel danmengambil zat-zat makanan dari luar tubuh inangnya. Contoh : Benalu dan pohon avokad. Benalu diuntungkan karena mendapat makanan dengan mengisap sari makanan dari tubuh pohon avokad, sedangkan pohon avokad dirugikan karena kehilangan sari makanan yang diambil oleh benalu.  


-        Endoparasit, yaitu parasite yang hidup di dalam tubuh inangnya dan mengambil zat-zat makanan dari dalam tubuh inang. Contoh : Cacing Taenia Solium (Cysticercosis) yang hidup pada usus babi dan parasit yang dapat menggerogoti dan memakan otak manusia.







                       
         



E. Netralisme 
Hubungan yang terjadi bila di antara dua populasi tidak saling mempengaruhi. Contoh :  interaksi antara kucing dan ayam di kebun. Kucing dan ayam tidak saling mempengaruhi karena mempunyai jenis makanan yang berbeda.







2. Siklus Materi  dan Aliran Energi

      A. Siklus Biogeokimia

              
Pada gambar diatas : yaitu aliran energi yang berasal dari sinar matahari dimanfaatkan oleh tumbuhan hijau  sebagai produsen menjadi suatu materi untuk proses fotosintesis. Kemudian, terjadilah siklus materi, pada rantai makanan, yang mana tumbuhan dimakan oleh herbivora, maka proses makan dan dimakan berulang. Dengan demikian, dapat kita katakan bahwa aliran materi merupakan suatu daur yang tidak ada habis-habisnya, materi mengalir dari tubuh makhluk hidup yang satu ke tubuh makhluk yang lain. Daur materi di atas disebut daur biogeokimia, yaitu daur yang melibatkan proses biologi, geologi, dan kimia. Setelah melewati beberapa transformasi yang menjaga semua makhluk hidup tetap hidup, energi tersebut kembali ke angkasa luar sebagai panas. 

B. Siklus Air
Siklus hidrologi dibedakan ke dalam tiga jenis yaitu :

1. Siklus Pendek : Air laut menguap kemudian melalui proses kondensasi berubah menjadi butir-butir air yang halus atau awan dan selanjutnya hujan langsung jatuh ke laut dan akan kembali berulang.

                                                            

                                                             Gambar “Siklus Pendek”

 2. Siklus Sedang : Air laut menguap lalu dibawa oleh angin menuju daratan dan melalui proses kondensasi berubah menjadi awan lalu jatuh sebagai hujan di daratan dan selanjutnya meresap ke dalam tanah lalu kembali ke laut melalui sungai-sungai atau saluran-saluran air.





Gambar “Siklus Sedang”

3.  Siklus Panjang : Air laut menguap, setelah menjadi awan melalui proses kondensasi, lalu terbawa oleh angin ke tempat yang lebih tinggi di daratan dan terjadilah hujan salju atau es di pegunungan-pegunungan yang tinggi. Bongkah-bongkah es mengendap di puncak gunung dan karena gaya beratnya meluncur ke tempat yang lebih rendah, mencair terbentuk gletser lalu mengalir melalui sungai-sungai kembali ke laut.


Gambar "Siklus Panjang"


2. Siklus Karbon dan Oksigen
Reservoir utama karbon adalah dalam bentuk karbon dioksida yang terdapat di atmosfer. Bumi juga memiliki karbon organik dalam bentuk batu bara, minyak bumi, tumbuhan, dan binatang. Selain itu, terdapat sejumlah kecil karbon yang masuk ke dalam tanah dalam bentuk gula, asam amino, dan senyawa lain yang disekresikan langsung oleh akar tumbuh-tumbuhan. Tumbuhan dan berbagai jenis bakteri mampu menyintesis senyawa organik dari CO2atmosfer. CO2 dan air yang diserap oleh tumbuhan kemudian diubah menjadi glukosa dalam proses fotosintesis. Dari proses ini dihasilkan gas oksigen. Lihat bagan berikut:



Glukosa kemudian diubah menjadi bentuk lain, seperti protein, lemak, dan amilum. Selanjutnya tumbuhan dimakan oleh hewan. Tumbuhan dan hewan melakukan respirasi, demikian juga jika hewan dan tumbuhan mati, mereka diuraikan oleh mikroorganisme dengan bantuan oksigen. Hasilnya, CO2 dilepaskan kembali ke atmosfer. Berikut adalah reaksi umum respirasi.


 Gambar :          Mikroorganisme heterotrofik pembusuk menghasilkan CO2 melalui                                               respirasi molekul organik yang terdapat pada tubuh tumbuhan dan tubuh                                     hewan serta sekskreta hewan yang telah mati.

                              

Bintang Sirius


Nama Sirius berasal dari bahasa Yunani Σείριος (Seirios, yang berarti "menyala-nyala" atau "amat panas"). Sementara orang Mesir juga telah mengetahui tentang bintang ini sekitar 4000 SM. Sirius adalah bintang paling terang di langit malam, dengan magnitudo tampak −1.47. Bintang ini terletak di rasi Canis Major dan merupakan sistem bintang ganda dengan komponen primer bintang deret utama kelas A dan komponen sekunder sebuah katai putih.

Canis Major adalah salah satu dari 88 rasi bintang modern, dan juga dalam daftar 48 rasi buatan Ptolemaeus. Rasi ini terletak di sebelah tenggara Orion, dilalui oleh perpanjangan bidang Tropic of Capricorn di langit, dan pita Bima Sakti di ujung timurnya. Rasi ini melambangkan salah satu anjing yang mengikuti Orion sang pemburu (lihat juga rasi bintang Orion, Canis Minor, dan Canes Venatici).

Sirius adalah sistem dua bintang berjarak 8,6 tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Canis Major. Sistem bintang ini terdiri dari bintang deret utama Sirius A dan bintang katai putih Sirius B. Sirius merupakan bintang biner. Bintang biner adalah sebuah sistem bintang yang terdiri dari dua bintang yang terikat secara gravitasi satu sama lain di dalam sebuah orbit mengelilingi sebuah titik pusat massa bersama. Penelitian astronomi mendapati bahwa sebagian besar bintang setidaknya berada dalam sebuah sistem yang terdiri dari dua bintang.


Sirius B adalah bintang katai putih yang paling dekat dengan Bumi. Gaya gravitasi pada Sirius B 350.000 lebih kuat daripada di Bumi, yang berarti 3 gram materi (kira-kira seperti gula batu) akan memiliki berat 1.000 kilogram (2.200 pon) di bintang ini.
Sirius adalah bintang paling terang di langit malam dan terdekat yang dapat dilihat tanpa bantuan teleskop. Sirius A memiliki radius 740.000 mil (1,2 juta km), 71% lebih besar dari jari-jari matahari, Sirius B memiliki radius hanya 3,650 km (5,900 km) yang membuatnya sedikit lebih kecil dari planet Bumi. Sirius A memiliki massa 2 kali lebih besar dari Matahari, meskipun Sirius B lebih kecil dibanding Bumi, massa bintang ini mirip Matahari. Sirius A diperkirakan memiliki suhu permukaan sekitar 10.000 C (18.000 F), hampir dua kali lebih panas dari matahari, Sirius B memiliki suhu permukaan sekitar 25.000C (45.000 F),  hampir lima kali lebih panas dari matahari. Sirius B memiliki orbit yang sangat elips disekitar bintang pendampingnya  yang lebih besar. Katai putih, juga disebut katai degenerasi, adalah bintang kecil yang sudah tidak lagi bersinar, terdiri dari materi terdegenerasi. Katai putih diduga sebagai tahap evolusi terakhir bintang bermassa kecil dan menengah.

Rasi Bintang

Saat kita menatap bintang di langit pada malam hari, kita dihadapkan pada kubah raksasa yang disebut bola langit. Orang yunani kuno membagi bola langit ini ke dalam daerah-daerah yang disebut rasi. Suatu rasi bintang atau konstelasi adalah sekelompok bintang yang tampak berhubungan membentuk suatu konfigurasi khusus. Susunan rasi bintang yang tidak resmi, yaitu yang dikenal luas oleh masyarakat tapi tidak diakui oleh para ahli astronomi atau Himpunan Astronomi Internasional, juga disebut asterisma.

Dalam ruang tiga dimensi, kebanyakan bintang yang kita amati tidak memiliki hubungan satu dengan lainnya, tetapi dapat terlihat seperti berkelompok pada bola langit malam. Manusia memiliki kemampuan yang sangat tinggi dalam mengenali pola dan sepanjang sejarah telah mengelompokkan bintang-bintang yang tampak berdekatan menjadi rasi-rasi bintang.

                                                        Rasi Bintang berdasarkan zodiak
      Pengelompokan bintang-bintang menjadi rasi bintang sebenarnya cukup acak, dan kebudayaan yang berbeda akan memiliki rasi bintang yang berbeda pula, sekalipun beberapa yang sangat mudah dikenali biasanya seringkali ditemukan, misalnya Orion atau Scorpius.
Himpunan Astronomi Internasional telah membagi langit menjadi 88 rasi bintang resmi dengan batas-batas yang jelas, sehingga setiap arah hanya dimiliki oleh satu rasi bintang saja. Pada belahan bumi (hemisfer) utara, kebanyakan rasi bintangnya didasarkan pada tradisi Yunani, yang diwariskan melalui Abad Pertengahan, dan mengandung simbol-simbol Zodiak.
Sampai saat ini diketahui ada 88 rasi bintang. Nama-nama rasi ini kebanyakan bersumber dari mitologi Yunani seperti Canis Major, Ursa Minor, Scorpio, dan Orion.

Berikut 88 nama Rasi Bintang tersebut :

Andromeda (Putri Andomeda) 
Antlia (Pompa Air) 
Apus (Cendrawasih) 
Aquarius (Pembawa Air) 
Aquila (Elang) 
Ara (Altar) 
Aries (Domba Jantan) 
Auriga (Sais Kereta Perang) 
Bootes (Pengembala) 
Caelum (Pahat) 
Camelopardalis (Jerapah) 
Cancer (Ketam) 
Canes Venatici (Anjing-anjing Pemburu) 
Canis Major (Anjing Besar) 
Canis Minor (Anjing Kecil) 
Capricornus (Kambing Laut) 
Carina (Lunas Kapal Argo) 
Cassiopeia (Ratu Ethiopia) 
Centaurus (Centaur) 
Cepheus (Raja Ethiopia) 
Cetus (Ikan Paus) 
Chamaeleon (Bunglon) 
Circinus (Kompas) 
Columba (Merpati) 
Coma Berenices (Rambut Berenice) 
Corona Australis (Mahkota Selatan; Yunani Kuno - Ptolemaeus) 
Corona Borealis (Mahkota Utara) 
Corvus (Burung Gagak) 
Crater (Cangkir) 
Crux (Salib Selatan) 
Cygnus (Angsa) 
Delphinus (Lumba-lumba) 
Dorado (Ikan Todak) 
Draco (Naga) 
Equuleus (Kuda kecil) 
Eridanus (Sungai) 
Fornax (Tungku) 
Gemini (Kembar) 
Grus (Burung bangau) 
Hercules (Hercules, anak Zeus) 
Horologium (Jam) 
Hydra (Naga laut) 
Hydrus (Ular air) 
Indus (Indian) 
Lacerta (Kadal) 
Leo (Singa) 
Leo minor (Singa kecil) 
Lepus (Kelinci) 
Libra (Timbangan) 
Lupus (Serigala) 
Lynx ( Lynx) 
Lyra (Harpa) 
Mensa ( Meja) 
Microscopium (Mikroskop) 
Monoceros (Kuda Bertanduk) 
Musca (Lalat) 
Norma (Timabangan Datar) 
Octans (Oktan) 
Ophiucus (Tangan Naga) 
Orion (Pemburu) 
Pavo (Merak) 
Pegasus (Kuda bersayap) 
Perseus (Perseus) 
Phoenix (Phoenix) 
Pictor (Kuda-kuda) 
Pisces (Ikan) 
Piscis Austrinus (Ikan Selatan) 
Puppis (Buritan kapal Argo) 
Pyxis (Kompas kapal Argo) 
Reticulum (Jaring) 
Sagitta (Anak Panah) 
Sagittarius (Pemanah) 
Scorpius (Kalajengking) 
Sculptor (Alat Pemahat) 
Scutum (Perisai) 
Serpens (Ular) 
Sextans (Sekstan) 
Taurus (Lembu Jantan) 
Telescopium (Teleskop) 
Triangulum (Segitiga) 
Triangulum Australe (Segitiga Selatan) 
Tucana (Burung tukan) 
Ursa Major (Beruang Besar) 
Ursa Minor (Beruang Kecil) 
Vela (Layar Kapal Argo) 
Virgo (Sang Perawan) 
Volans (Ikan Terbang) 
Vulpecula (Rubah)

           Banyak cara dalam penamaan bintang di antaranya dengan memberi nama dari bahasa Yunani (Scorpio, Crux, Ophiucus, Aquarius, Orion), penamaan berdasarkan rasi tempat bidang tersebut berada (contoh : Alpha Centauri berarti bintang paling terang pada konstelasi Centauri, bintang kedua paling terang disebut Beta, dan seterusnya), dan penamaan berdasarkan nomor urutnya dalam katalog atau cara modern (contoh : NGC 6205).

About Star


   B
intang merupakan benda langit yang memancarkan cahaya. Terdapat bintang semu dan bintang nyata. Bintang semu adalah bintang yang tidak menghasilkan cahaya sendiri, tetapi memantulkan cahaya yang diterima dari bintang lain. Bintang nyata adalah bintang yang menghasilkan cahaya sendiri. Secara umum sebutan bintang adalah objek luar angkasa yang menghasilkan cahaya sendiri (bintang nyata).

Menurut ilmu astronomi, definisi bintang adalah:
“Semua benda masif (bermassa antara 0,08 hingga 200 massa matahari) yang sedang dan pernah melangsungkan pembangkitan energi melalui reaksi fusi nuklir.”

Dalam astronomi, klasifikasi bintang adalah peng-klasifikasian bintang-bintang berdasarkan kuat beberapa garis serapan pada pola spektrum, dan besarnya luminositas. Kuat garis serapan, khususnya garis-garis serapan atom hidrogen, diperoleh dari analisis pola spektrum bintang yang didapatkan dari pengamatan spektroskopi. Adanya sebuah keteraturan dalam semua garis-garis spektral (tidak hanya hidrogen) jika penggolongan bintang-bintang tersebut diurutkan menjadi O, B, A, F, G, K, M. Kelas lainnya dihilangkan karena ditemukan bahwa beberapa di antaranya sebenarnya merupakan kelas yang sama. Untuk mengingat urutan penggolongan ini biasanya digunakan kalimat "Oh Be A Fine Girl Kiss Me". Pada mulanya urutan pola spektrum ini diduga karena perbedaan susunan kimia atmosfer bintang. Tetapi kemudian disadari bahwa urutan tersebut sebenarnya merupakan urutan temperatur permukaan bintang.

Berikut pengklasifikasian bintang tersebut :

1. Kelas spektra O
Berwarna biru, temperatur > 30.000 K, garis-garis He terionisasi, garis N terionisasi 2x, garis Si terionisasi 3x, garis H tampak tapi lemah.
Contoh bintang : Alnitak, Bintang 10 Lacerta.

2. Kelas spektra B
Berwarna biru, temperatur 11.000 - 30.000 K, garis He netral, garis Si terionisasi 1 atau 2 x, garis O terionisasi, garis H tampak lebih jelas ketimbang kelas O.
Contoh bintang : Rigel, Spica.

3. Kelas spektra A
Berwarna biru, temperatur 7.500 - 11.000 K, garis H sangat kuat, garis Mg, Si, Fe, dan Ca terionisasi 1x, garis logam netral tampak lemah.
Contoh bintang : Sirius, Vega.

4. Kelas spectra F
Berwarna biru keputih-putihan, temperatur 6.000 - 7.500 K, garis H lebih lemah dari kelas A, garis Ca, Fe, Cr terionisasi 1x, garis Fe dan Cr netral.
Contoh bintang : Canopus, Procyon.

5. Kelas spectra G
Berwarna putih kekuning-kuningan, temperatur 5.000 - 6.000 K, garis H lebih lemah, garis Ca terionisasi, pita molekul G-Band sangat kuat.
Contoh bintang : Capella, Matahari.

6. Kelas spectra K
Berwarna jingga kemerah-merahan, temperatur 3.500 - 5.000 K, garis H sangat lemah, garis logam netral mendominasi, Pita Titanium Oksida tampak.
Contoh bintang : Arcturus, Aldebaran.

7. Kelas spectra M
Berwarna merah, temperature 2.500 - 3.000 K, pita molekul Titanium Oksida sangat mendominasi, garis logam netral tampak dengan jelas..
Contoh bintang : Betelgeuse, Antares.

Selain penggolongan kelas spectra O-B-A-F-G-K-M, ada juga yang mengklasifikasikan ke dalam kelas W-O-B-A-F-G-K-M-R-N-S. Untuk mudah mengingatnya, bisa menggunakan jembatan keledai Wow-Oh-Be-A-Fine-Girl-Kiss-Me-Right-Now-Sweetie. Dari situ terlihat bahwa bintang yang paling panas warnanya justru biru, bukan merah. Semakin merah suatu bintang, maka semakin dingin suhunya.