Senin, 21 November 2016

Tugas Kewirausahaan


A
pa itu Kewirausahaan ??
Wirausaha dari segi etimologi berasal dari kata wira dan usaha. Wira, berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, berbuat sesuatu. 

  Maka dari itu, secara umum Wirausaha adalah Orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan yang cepat dalam memastikan kesuksesan.

Sedangkan Wirausahawan menurut Joseph Schumpeter (1934) adalah seorang inovator yang mengimplementasikan perubahan-perubahan di dalam pasar melalui kombinasi-kombinasi baru. Kombinasi baru tersebut bisa dalam bentuk : 
(1) memperkenalkan produk baru, 
(2) memperkenalkan metode produksi baru, 
(3) membuka pasar yang baru (new market), 
(4) memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau komponen baru, atau 
(5) menjalankan organisasi baru pada suatu industri.

 Dari arti wirausaha dan wirausahawan tersebut, maka pengertian kewirausahaan dapat diartikan sebagai berikut :
Kewirausahaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan keberanian seseorang dalam 
menjalankan kegiatan bisnisnya.

Tujuan Kewirausahaan:
-Meningkatkan Jumlah wirausaha yang berkualitas
-Menyadarkan masyarakat atau memberikan kesadaran berwirausaha yang tangguh dan kuat terhadap  masyarakat
-Menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat
-Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan di kalangan masyarakat
               




Proposal Usaha Penjualan Pulsa


DESKRIPSI UMUM

Nama Usaha            : Aply CELL
Bentuk Usaha          : Usaha Perseorangan
Jenis Usaha             : Dagang
Lokasi Usaha           : Jl. B. Koetin No. 49 Palangka Raya
Nama Pemilik           : Ayu Puji Larasati

BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
Pada abad ke – 21 ini, telepon genggam bisa dikatakan sebagai kebutuhan primer karena hampir seluruh lapisan masyarakat dari kalangan bawah, menengah, dan atas mampu memiliki telepon genggam. Bahkan ada beberapa orang yang mampu memiliki telepon genggam lebih dari satu. Semakin canggihnya teknologi dan komunikasi, masyarakat sangat membutuhkan biaya untuk berkomunikasi, misalnya untuk menggunakan telepon genggam dibutuhkan pulsa. 
Khususnya bagi kalangan mahasiswa yang membutuhkan pulsa yang tidak hanya digunakan untuk sekedar telpon dan sms, tetapi juga untuk kuota internet sebagai sumber informasi utama untuk semua hal yang berhubungan dengan administrasi dan kegiatan perkuliahan, serta sebagai sumber belajar bagi mahasiswa.
Sebagai mahasiswa saya melihat masih jarangnya penjual pulsa elektrik di lingkungan kampus Universitas Palangka Raya. Maka dari itu, melihat terbukanya peluang penjualan pulsa elektrik di lingkungan kampus, saya berencana untuk mendirikan usaha penjualan pulsa elektrik semua operator.

B.   Visi Usaha
Menjadikan usaha pulsa elektrik “Aply” yang mampu bersaing dengan usaha pulsa elektrik lainnya.

C.   Misi Usaha
1.    Memberikan pelayanan prima bagi pelanggan
2.    Transaksi yang cepat dan tepat.
3.    Memberikan kepuasan bagi pelanggan

D.   Tujuan Usaha
1.    Memperoleh penghasilan
2.    Sebagai pekerjaan sambilan yang menjanjikan
3.    Memenuhi kebututuhan penggunaan pulsa pada telepon genggam

E.   Deskripsi Usaha
Modal yang digunakan dalam usaha ini adalah modal dari pengusaha sendiri. Tidak ada pinjaman kepada pihak asing atau dari pihak bank dan lembaga keuangan lainnya. Usaha ini merupakan usaha yang memiliki prospek yang bagus. Karena pengguna telepon genggam yang jumlahnya banyak dan kebutuhan akan pulsapun terus meningkat. Sehingga kemungkinan untuk mengembangkan usaha ataupun perluasan pemasaran masih terbuka lebar.


BAB II
PEMBAHASAN

A.   Aspek Produk
1.    Rencana Produk
Produk yang akan dijual dalam usaha ini adalah pulsa electrik nominal mulai dari 1.000 hingga 100.000 dari berbagai operator seluler di Indonesia seperti: XL, ESIA, SMARTFREN, INDOSAT, STARONE, FLEXI, TELKOMSEL, AXIS, CERIA, DAN THREE.

2.    Waktu Pelaksanaan
Pelayanan kepada konsumen dapat dilakukan setiap hari mulai dari pukul 06.00 – 22.00 WIB, tetapi pemesanan pulsa sebelum/sesudah jam layanan akan dilayani walaupun tidak secepat jam pelayanan konsumen.

3.    Peralatan Usaha
Dalam usaha pulsa elektrik ini peralatan yang dibutuhkan untuk operasional adalah sebagai berikut:
a.    Telepon Genggam/HP
b.    Buku
c.    Alat Tulis

4.    Proses Penyediaan Produk
Pengadaan produk dalam hal ini bekerjasama dengan penyedia deposit pulsa (pemasok) yaitu “Darmawisata Indonesia”. Dimana pengusaha akan melakukan request deposit kepada pemasok dengan cara memilih bank tujuan transfer dan mengisi nominal sesuai kebutuhan pengusaha. Setelah melakukan request deposit, pengusaha akan menerima kode jumlah nominal yang harus ditransfer ke rekening deposit. Saldo untuk agen atau pengusaha akan bertambah apabila melakukan transfer sesuai dengan nominal tersebut. 



Pendepositan pulsa dilakukan setiap 3 hari sekali (10 kali dalam Sebulan) agar dalam melayani penjualan pulsa dapat dilakukan secara maksimal. Dan jika jumlah penjualan setiap bulan meningkat maka pendepositan pulsa jumlahnya akan ditambah.

B.   Aspek Pemasaran
1.    Segmen Pasar
Konsumen yang dituju adalah masyarakat yang menggunakan  telepon genggam. Daerah pemasarannya adalah daerah sekitar tempat usaha.

2.   Strategi Pemasaran
Cara penjualan yang dilayani adalah dengan cara penjualan langsung dan secara pesanan. Penjualan langsung dilakukan dengan cara pembeli datang langsung kepada pengusaha. Sedangkan penjualan secara pesanan yaitu dengan cara pembeli cukup memesan pulsa melalui sms sehingga pembeli tidak perlu datang menemui pengusaha. Cara ini memudahkan konsumen dalam membeli pulsa jika tidak dimungkinkan untuk menemui pengusaha. Namun cara pesanan ini hanya  berlaku bagi konsumen yang berlangganan dan sudah diketahui identitasnya secara jelas.

3.   Promosi
Promosi yang dilakukan dengan cara promosi dari mulut ke mulut dan melakukan promosi langsung kepada konsumen.

4.  Penetapan Harga
Untuk menetapkan harga, diperlukan beberapa aspek yang digunakan sebagai dasar dalam menetapkan harga antara lain:
a.    Aspek Pesaing
Cara menetapkan harga berdasarkan aspek ini adalah dengan melakukan penelitian harga yang digunakan oleh pesaing. Agar produk yang dijual dapat laku maka harga dibuat lebih murah atau sebanding dengan harga pesaing/harga pasaran.

b.    Aspek Harga Pokok
Pengusaha menentukan harga pokok produk berdasarkan harga produk tersebut dari pemasok.

c.    Aspek Biaya
Selain aspek – aspek yang telah disebutkan diatas, perlu diperhatikan tentang aspek biaya. Hal ini sangat penting karena biaya juga merupakan pengeluaran yang perlu diperhatikan untuk menentukan harga pokok dan laba/rugi suatu usaha.

C. STRUKTUR ORGANISASI TOKO USAHA
     Tim Manajemen     :  Perorangan
     Teknis                 : penjualan, pemasaran  tehadap konsumen dan/atau calon konsumen.
     Pembayaran           : - Secara langsung ditempat penjualan
                                     -  Pengambilan ke tempat pemesan (hari libur)
Manajemen Waktu       : Buka setiap hari kecuali hari Libur (06.00-22.00 WIB)

D.  Aspek Keuangan/Permodalan
1.    Sumber Modal
    Modal sendiri                                    Rp 600.000,00
    Jumlah Modal                                   Rp 600.000,00

2.    Modal Investasi
-       Peralatan           
     Modal investasi peralatan berupa telepon genggam yang dibeli seharga Rp 300.000,00 yang memiliki masa manfaat 10 tahun yang disusutkan menggunakan metode garis lurus tanpa nilai residu yang setiap bulannya sebesar Rp 2.500,00

-       Tanah dan Bangunan
    Tanah dan bangunan merupakan modal investasi yang telah dimiliki sejak lama. Tanah dan Bangunan tersebut merupakan milik dari orangtua pengusaha sendiri sehingga pengusaha hanya mengeluarkan biaya pemeliharaan bangunan setiap bulannya.

3.    Biaya
-       Biaya Variabel
a.    Biaya Bahan Baku
Deposit pulsa 10 x Rp 300.000,00                       Rp 3.000.000,00

b.    Biaya Bahan Penolong
Buku Tulis                              Rp   7.500,00
Bolpoint                                 Rp   2.500,00   +
             Jumlah                                   Rp 10.000,00
         
  Jumlah Biaya Variabel                Rp 3.010.000,00

-       Biaya Tetap
Biaya Peny. Peralatan (per bulan)           Rp   2.500,00
Biaya Pemeliharaan Bangunan                 Rp  50.000,00   +
             Jumlah Biaya Tetap                        Rp  52.500,00
     
Total Biaya Produksi                                      Rp 3.062.500,00

4.    Rencana Keuntungan Usaha

-       Penjualan
Pulsa 5.000        = 300 x Rp 7.000,00                        = Rp 2.100.000,00
Pulsa 10.000     =   80 x Rp 12.000,00                      = Rp    960.000,00
Pulsa 25.000     =   22 x Rp 27.000,00                      = Rp    594.000,00   +
            Jumlah Penjualan                                                    Rp 3.654.000,00

-       Biaya-Biaya
a.    Biaya Variable

Jumlah Biaya Variabel        Rp 3.010.000,00

b.    Biaya Tetap
      Jumlah Biaya Tetap                         Rp       52.500,00  
      Total Biaya Produksi                       Rp 3.062.500,00
      Pendapatan selama sebulan         Rp 3.654.000,00 -  Rp 3.062.500,00           
           =  Rp. 591.500,00

c.    Biaya produksi per hari

Total Biaya Produksi
=
Rp3.062.500,00
= Rp. 102.083,00
= Rp 102.100,00
30 hari
30 hari

c.    Harga jual produk
Pulsa 5.000                    = Rp   7.000,00
Pulsa 10.000                 = Rp 12.000,00
Pulsa 25.000                 = Rp 27.000,00  +
     Jumlah harga jual   = Rp 46.000,00

Harga Jual Rata-Rata
Jumlah harga jual
=
Rp 46.000,00
= Rp 15.333,33
= Rp 15.400,00
Jumlah produk
3


d.    Laba penjualan rata-rata

Laba Penjualan
Laba penjulan   = harga jual – harga pokok
Pulsa 5.000        = Rp  7.000,00 – Rp 5.800,00        = Rp  1.200,00
Pulsa 10.000     = Rp 12.000,00 – Rp 10.800,00     = Rp   1.200.00
Pulsa 25.000     = Rp 27.000,00 – Rp 24.950,0o     = Rp   2.050,00  +
                 Jumlah laba penjualan                                  Rp  4.450,00


Laba penjualan rata-rata
=
laba penjualan
=
Rp
4.450,00
=
Rp 1.483,00
3
3

e.    Penjualan minimum per hari

Jumlah biaya perhari
=
Rp 102.100,00
=  6,62
= 7
Harga jual rata-rata
Rp 15.400,00

f.     Kesimpulan
     Agar usaha penjualan pulsa ini tidak mengalami kerugian, maka jumlah penjualan minimal selama     1 hari adalah 8 transaksi penjualan.

BAB III
PENUTUP

A.   KESIMPULAN
         Untuk mendirikan suatu usaha sebenarnya kita tidak membutuhkan modal yang terlalu besar. contohnya saja usaha penjualan pulsa ini dengan modal dibawah Rp 1.000.000,00 (satu juta) usaha ini sudah dapat dilakukan/dijalankan. Yang terpenting dalam menjalankan suatu usaha adalah kerja keras, keinginan untuk maju dan kedisiplinan menjalankan usaha.