Usaha
Penjualan Pulsa
Palangka Raya adalah ibu kota propinsi Kalimantan Tengah
dengan sumber daya alam yang melimpah yang sebagian besar lahan hijaunya belum
tersentuh pembangunan kota atau pabrik. Selain itu Palangka Raya juga memiliki
tata ruang kota yang bagus, dimana setiap jalan utama mengarah ke suatu
bundaran yang menjadi pusat kota dan mengarahkan ke jalan utama lainnya.
Di kota Palangka Raya terdapat wilayah-wilayah yang dominan
untuk suatu usaha atau bisnis misalnya di Jalan A. Yani banyak terdapat pasar
sembako, tekstil, dan warung makan, atau di Jalan B.Koetin banyak terdapat
rental komputer dan fotocopy, serta penjualan pulsa. Dari hal tersebut dapat
diketahui bahwa setiap bisnis atau usaha dibuka di tempat tersebut karena
strategis atau sesuai dengan sasaran konsumen. Seperti usaha rental komputer,
fotocopy, dan penjualan pulsa di Jalan B.Koetin, usaha tersebut berada di dekat
Kampus Universitas Palangka Raya. Jadi sasaran konsumennya adalah para
mahasiswa. Hal tersebut sesuai dengan keperluan studi mahasiswa. Maka dari itu,
sebagai seorang mahasiswa yang sehari-harinya berada di area Kampus, saya
bermaksud untuk merencanakan usaha penjualan
pulsa. Mengapa ?
Setelah saya perhatikan lingkungan sekitar, banyak mahasiswa
yang saat ini sangat perlu akses internet untuk menyelesaikan tugas, baik
melalui Wifi atau akses internet melalui kuota paket di smartphonenya. Selain
itu, mahasiswa juga memerlukan pulsa untuk mengetahui segala jenis informasi
terutama yang berhubungan dengan studi dan info kampus serta komunikasi antar
sesama atau keluarga.
Kemudian, saya pun melakukan tanya jawab terhadap penjual
pulsa di area jalan b.koetin. Penjual pulsa ini melakukan transaksi pulsa
setiap harinya di warung sembako miliknya. Di luar warung tertulis “Jual Pulsa”
untuk informasi bahwa warung tersebut juga menjual pulsa. Dalam memulai bisnis transaksi pulsa,
menurutnya kita harus memiliki banyak informasi atau tips dalam melakukan jual
beli pulsa.
Berikut ini faktor-faktor yang
harus diperhatikan dalam memulai bisnis pulsa :
1. Pastikan memiliki dealer pulsa langganan yang terpercaya
(misal:);
2. Distributor murah tidak selalu menjadi pilihan yang tepat.
Sebagai seorang pemula, sebaiknya memilih distributor yang
berkualitas, harganya terjangkau dan fasilitas lengkap.
3. Mempromosikan bisnis pulsa kepada orang terdekat.
4. Menentukan daerah yang tepat untuk berjualan
5. Menggencarkan promosi menggunakan berbagai metode, misalnya
promosi ke berbagai media sosial.
Menurut penjual pulsa tersebut, bisnis pulsa dapat dijadikan
sebagai bisnis untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Hal ini dikarenakan
dalam menjalankan bisnis pulsa tidak membutuhkan waktu yang lama dan dana yang
besar. Disarankan olehnya, yaitu bagi pemula bisa menjual pulsa tidak harus
dengan membuka toko yang memerlukan dana besar. Kemudian disarankan juga
faktor-faktor yang juga dalam memulai bisnis pulsa harus dilaksanakan dengan
sebaiknya, terutama dalam memilih dealer pulsa mudah berkomunikasi, cepat
tanggap, dan dapat membantu dalam masalah keterlambatan pengiriman pulsa.
Berikut
merupakan proposal usaha penjualan pulsa yang disarankan Darmawisata Indonesia
sebagai dealer pulsa. Sebagai seorang pemula, hanya perlu men-download aplikasi
Darmawisata Indonesia yang mana hanya memerlukan request
deposit kepada pemasok dengan cara memilih bank tujuan transfer dan mengisi
nominal sesuai kebutuhan pengusaha. Setelah melakukan request deposit,
pengusaha akan menerima kode jumlah nominal yang harus ditransfer ke rekening
deposit. Saldo untuk agen atau pengusaha akan bertambah apabila melakukan
transfer sesuai dengan nominal tersebut.
Darmawisata
Indonesia tidak hanya menyediakan untul transaksi Top Up (pulsa) tetapi juga
transaksi lainnya. (seperti pada gambar).
Proposal Usaha Penjualan Pulsa
DESKRIPSI UMUM
Nama
Usaha :
Aply CELL
Bentuk
Usaha : Usaha
Perseorangan
Jenis
Usaha :
Dagang
Lokasi
Usaha : Jl. B.
Koetin No. 49 Palangka Raya
Nama Pemilik :
Ayu Puji Larasati
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada abad ke
– 21 ini, telepon genggam bisa dikatakan sebagai kebutuhan primer karena hampir
seluruh lapisan masyarakat dari kalangan bawah, menengah, dan atas mampu
memiliki telepon genggam. Bahkan ada beberapa orang yang mampu memiliki telepon
genggam lebih dari satu. Semakin canggihnya teknologi dan komunikasi,
masyarakat sangat membutuhkan biaya untuk berkomunikasi, misalnya untuk
menggunakan telepon genggam dibutuhkan pulsa.
Khususnya
bagi kalangan mahasiswa yang membutuhkan pulsa yang tidak hanya digunakan untuk
sekedar telpon dan sms, tetapi juga untuk kuota internet sebagai sumber
informasi utama untuk semua hal yang berhubungan dengan administrasi dan
kegiatan perkuliahan, serta sebagai sumber belajar bagi mahasiswa.
Sebagai
mahasiswa saya melihat masih jarangnya penjual pulsa elektrik di lingkungan
kampus Universitas Palangka Raya. Maka dari itu, melihat terbukanya peluang
penjualan pulsa elektrik di lingkungan kampus, saya berencana untuk mendirikan
usaha penjualan pulsa elektrik semua operator.
B. Visi Usaha
Menjadikan usaha pulsa elektrik
“Aply” yang mampu bersaing dengan usaha pulsa elektrik lainnya.
C. Misi Usaha
1. Memberikan
pelayanan prima bagi pelanggan
2. Transaksi
yang cepat dan tepat.
3. Memberikan
kepuasan bagi pelanggan
D. Tujuan Usaha
1. Memperoleh
penghasilan
2. Sebagai
pekerjaan sambilan yang menjanjikan
3. Memenuhi
kebututuhan penggunaan pulsa pada telepon genggam
E. Deskripsi Usaha
Modal yang
digunakan dalam usaha ini adalah modal dari pengusaha sendiri. Tidak ada
pinjaman kepada pihak asing atau dari pihak bank dan lembaga keuangan lainnya. Usaha
ini merupakan usaha yang memiliki prospek yang bagus. Karena pengguna telepon
genggam yang jumlahnya banyak dan kebutuhan akan pulsapun terus meningkat.
Sehingga kemungkinan untuk mengembangkan usaha ataupun perluasan pemasaran
masih terbuka lebar.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Aspek Produk
1. Rencana
Produk
Produk yang akan dijual dalam usaha
ini adalah pulsa electrik nominal mulai dari 1.000 hingga 100.000 dari berbagai
operator seluler di Indonesia seperti: XL, ESIA, SMARTFREN, INDOSAT, STARONE,
FLEXI, TELKOMSEL, AXIS, CERIA, DAN THREE.
2. Waktu
Pelaksanaan
Pelayanan kepada konsumen dapat
dilakukan setiap hari mulai dari pukul 06.00 – 22.00 WIB, tetapi pemesanan
pulsa sebelum/sesudah jam layanan akan dilayani walaupun tidak secepat jam
pelayanan konsumen.
3. Peralatan
Usaha
Dalam usaha pulsa elektrik ini
peralatan yang dibutuhkan untuk operasional adalah sebagai berikut:
a. Telepon
Genggam/HP
b. Buku
c. Alat Tulis
4. Proses
Penyediaan Produk
Pengadaan
produk dalam hal ini bekerjasama dengan penyedia deposit pulsa (pemasok) yaitu
“Darmawisata Indonesia”. Dimana pengusaha akan melakukan request deposit kepada
pemasok dengan cara memilih bank tujuan transfer dan mengisi nominal sesuai
kebutuhan pengusaha. Setelah melakukan request deposit, pengusaha akan menerima
kode jumlah nominal yang harus ditransfer ke rekening deposit. Saldo untuk agen
atau pengusaha akan bertambah apabila melakukan transfer sesuai dengan nominal
tersebut.
Pendepositan
pulsa dilakukan setiap 3 hari sekali (10 kali dalam Sebulan) agar dalam
melayani penjualan pulsa dapat dilakukan secara maksimal. Dan jika jumlah
penjualan setiap bulan meningkat maka pendepositan pulsa jumlahnya akan
ditambah.
B. Aspek Pemasaran
1. Segmen
Pasar
Konsumen yang dituju adalah
masyarakat yang menggunakan telepon genggam. Daerah pemasarannya
adalah daerah sekitar tempat usaha.
2. Strategi
Pemasaran
Cara penjualan yang dilayani adalah
dengan cara penjualan langsung dan secara pesanan. Penjualan langsung dilakukan
dengan cara pembeli datang langsung kepada pengusaha. Sedangkan penjualan
secara pesanan yaitu dengan cara pembeli cukup memesan pulsa melalui sms
sehingga pembeli tidak perlu datang menemui pengusaha. Cara ini memudahkan
konsumen dalam membeli pulsa jika tidak dimungkinkan untuk menemui pengusaha.
Namun cara pesanan ini hanya berlaku bagi konsumen yang berlangganan
dan sudah diketahui identitasnya secara jelas.
3. Promosi
Promosi yang dilakukan dengan cara
promosi dari mulut ke mulut dan melakukan promosi langsung kepada konsumen.
4. Penetapan
Harga
Untuk menetapkan harga, diperlukan
beberapa aspek yang digunakan sebagai dasar dalam menetapkan harga antara lain:
a. Aspek
Pesaing
Cara menetapkan harga berdasarkan
aspek ini adalah dengan melakukan penelitian harga yang digunakan oleh pesaing.
Agar produk yang dijual dapat laku maka harga dibuat lebih murah atau sebanding
dengan harga pesaing/harga pasaran.
b. Aspek
Harga Pokok
Pengusaha menentukan harga pokok
produk berdasarkan harga produk tersebut dari pemasok.
c. Aspek
Biaya
Selain aspek – aspek yang telah
disebutkan diatas, perlu diperhatikan tentang aspek biaya. Hal ini sangat
penting karena biaya juga merupakan pengeluaran yang perlu diperhatikan untuk
menentukan harga pokok dan laba/rugi suatu usaha.
C. STRUKTUR ORGANISASI TOKO
USAHA
Tim
Manajemen : Perorangan
Teknis
: penjualan, pemasaran
tehadap konsumen dan/atau calon konsumen.
Pembayaran
: - Secara langsung ditempat
penjualan
- Pengambilan ke tempat pemesan (hari libur)
Manajemen Waktu
: Buka setiap hari kecuali hari Libur (06.00-22.00 WIB)
D. Aspek
Keuangan/Permodalan
1. Sumber
Modal
Modal sendiri
Rp 600.000,00
Jumlah
Modal Rp
600.000,00
2. Modal
Investasi
- Peralatan
Modal investasi
peralatan berupa telepon genggam yang dibeli seharga Rp 300.000,00 yang
memiliki masa manfaat 10 tahun yang disusutkan menggunakan metode garis lurus
tanpa nilai residu yang setiap bulannya sebesar Rp 2.500,00
- Tanah
dan Bangunan
Tanah dan bangunan
merupakan modal investasi yang telah dimiliki sejak lama. Tanah dan Bangunan
tersebut merupakan milik dari orangtua pengusaha sendiri sehingga pengusaha
hanya mengeluarkan biaya pemeliharaan bangunan setiap bulannya.
3. Biaya
- Biaya
Variabel
a. Biaya
Bahan Baku
Deposit
pulsa 10 x Rp 300.000,00 Rp
3.000.000,00
b. Biaya
Bahan Penolong
Buku
Tulis
Rp 7.500,00
Bolpoint
Rp 2.500,00 +
Jumlah Rp 10.000,00
Jumlah Biaya
Variabel
Rp 3.010.000,00
- Biaya
Tetap
Biaya Peny.
Peralatan (per
bulan)
Rp 2.500,00
Biaya
Pemeliharaan
Bangunan
Rp 50.000,00 +
Jumlah
Biaya
Tetap
Rp 52.500,00
Total Biaya
Produksi Rp
3.062.500,00
4. Rencana
Keuntungan Usaha
- Penjualan
Pulsa
5.000 = 300 x Rp
7.000,00 =
Rp 2.100.000,00
Pulsa
10.000 = 80 x Rp
12.000,00 =
Rp 960.000,00
Pulsa
25.000 = 22 x Rp
27.000,00 =
Rp 594.000,00 +
Jumlah
Penjualan Rp
3.654.000,00
- Biaya-Biaya
a. Biaya
Variable
Jumlah Biaya
Variabel Rp
3.010.000,00
b. Biaya
Tetap
Jumlah
Biaya Tetap
Rp 52.500,00
Total
Biaya
Produksi Rp
3.062.500,00
Pendapatan
selama sebulan = Rp
3.654.000,00 - Rp 3.062.500,00
= Rp. 591.500,00
c. Biaya
produksi per hari
Total Biaya Produksi
|
=
|
Rp3.062.500,00
|
= Rp. 102.083,00
|
= Rp 102.100,00
|
30 hari
|
30 hari
|
c. Harga jual
produk
Pulsa 5.000 =
Rp 7.000,00
Pulsa
10.000 =
Rp 12.000,00
Pulsa
25.000 =
Rp 27.000,00 +
Jumlah
harga jual = Rp 46.000,00
Harga Jual Rata-Rata
Jumlah harga jual
|
=
|
Rp 46.000,00
|
= Rp 15.333,33
|
= Rp 15.400,00
|
Jumlah produk
|
3
|
d. Laba
penjualan rata-rata
Laba
Penjualan
Laba
penjulan = harga jual – harga pokok
Pulsa
5.000 = Rp 7.000,00 –
Rp 5.800,00 =
Rp 1.200,00
Pulsa
10.000 = Rp 12.000,00 – Rp
10.800,00 = Rp 1.200.00
Pulsa
25.000 = Rp 27.000,00 – Rp
24.950,0o = Rp 2.050,00 +
Jumlah
laba
penjualan Rp
4.450,00
Laba penjualan rata-rata
=
|
laba penjualan
|
=
|
Rp
|
4.450,00
|
=
|
Rp 1.483,00
|
3
|
3
|
e. Penjualan minimum
per hari
Jumlah biaya perhari
|
=
|
Rp 102.100,00
|
= 6,62
|
= 7
|
Harga jual rata-rata
|
Rp 15.400,00
|
f. Kesimpulan
Agar usaha
penjualan pulsa ini tidak mengalami kerugian, maka jumlah penjualan minimal
selama 1 hari adalah 8 transaksi penjualan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Untuk mendirikan suatu usaha sebenarnya kita tidak membutuhkan modal yang
terlalu besar. contohnya saja usaha penjualan pulsa ini dengan modal dibawah Rp
1.000.000,00 (satu juta) usaha ini sudah dapat dilakukan/dijalankan. Yang
terpenting dalam menjalankan suatu usaha adalah kerja keras, keinginan untuk
maju dan kedisiplinan menjalankan usaha.
Pulsa Murah, Distributor Pulsa Elektrik Online Terpercaya ~> http://www.cvmorenapulsa.id/
BalasHapus