Minggu, 05 April 2015

Kisah Si Jeruk Nipis

Percobaan 
Baterai Jeruk Nipis

Tujuan               : Untuk menunjukkan bagaimana arus listrik dapat dihasilkan dengan menggunakan                                buah  jeruk nipis.

Alat dan Bahan : 6 buah jeruk nipis, uang logam tembaga, gunting, penjepit kertas, kabel, dan lampu                                LED.

Kisah Si Jeruk Nipis

                    Hai, namaku jeruk nipis. Aku berasal dari Indonesia. Aku dikenal dengan kekuatan vitamin C yang aku miliki. Kekuatanku ini dapat menghilangkan berbagai penyakit manusia, seperti amandel, batuk, batu ginjal, sakit gigi, demam, dan masih banyak lagi. Selain itu, aku juga dikenal karena air mataku yang terasa asam ketika aku sedang tertekan. Saat ini aku sedang bekerja di akademi Kimia, di jurusan bahan dan alat percobaan. Sehari – harinya, aku bekerja membantu para tenaga pendidik dalam melakukan praktikum. Yang mana mereka menugaskanku untuk ikut menjadi daftar bahan di beberapa percobaan. Suatu hari di hari ulang tahunku, aku dihadiahkan suatu percobaan yang khusus membahas tentang jati diriku. Di dalam judul percobaan tersebut dicantumkan namaku. “Woww”…pikirku. Ini sungguh luar biasa. Jujur aku sangat terharu, ketika melihat lembar percobaan yang di dalamnya tertulis dengan sangat jelas nama diriku. Saat ini aku merasa mulai mendaki ke puncak karirku. Selama ini aku hanya sering dikenal di kalangan soto ayam, rawon, dan sup. Sebenarnya, aku ingin sekali dikenal di kalangan kimiawan. Aku sungguh percaya, bahwa dalam diriku terdapat banyak kelebihan yang bermanfaat bagi manusia dibanding aku hanya memhabiskan waktu hidupku untuk menangis dan meneteskan air mataku yang terasa asam ini.

                    Hari yang ditunggu – tunggu pun tiba. Pagi – pagi sekali aku mempersiapkan diri dan berangkat ke tempat kerjaku dengan penuh semangat. Setibanya disana aku menunggu untuk beberapa saat. Tiba – tiba zink si kurus datang dan mengejutkanku.

                ”Hei, nipis selamat ya, kau terpilih untuk diuji coba”. Ujarnya sambil menepuk pundakku.                  “Ahh..zink, kau membuatku terkejut. Iya, terima kasih untuk ucapannya. Tapi, aku berharap kau mengucapkan ini setelah uji coba diriku ini membuahkan hasil.” 
             “Ahh…tidak perlu merendah seperti itu. Tubuhmu kan sudah kecil, nanti kau malah tambah kerdil lagi. Emang, selama ini kau tidak pernah merasa terhina ya.., dengan pernyataan Hilo yang selalu bilang “Tumbuh itu ke atas, bukan ke samping…Hahaha”. Ucap nya kepadaku sambil tertawa terbahak – bahak.
            “Udah deh, aku sekarang sudah cukup terhina. Oh ya, kapan dimulai uji cobaku ini? Tanyaku.              “Nampaknya sudah mau dimulai. Ayo kita menuju lab.” Ajaknya.

                    Sedikit cerita tentang zink. Dia adalah temanku dan termasuk menjadi daftar tamu dalam uji cobaku ini. Dengan warna tubuhnya yang putih kebiruan, membuatnya dirinya selalu percaya diri dan mudah dibentuk. Zink memiliki sifat – sifat kelistrikan, tetapi titik lebur dan didihnya merupakan yang terendah diantara teman – teman transisinya. Zink akan terbakar apabila berada pada tempat yang suhunya mencapai 100-150°C. Jika dibakar, zink akan menghasilkan lidah api berwarna hijau kebiruan dan asap seng oksida. Aku pun juga berteman dengan tembaga, yang juga termasuk dalam daftar tamu. Selain dikenal karena merupakan logam terbanyak ke – 3 yang digunakan didunia, sesudah besi dan aluminium, tembaga juga merupakan penghantar listrik dan panas terbaik diantara teman – teman transisinya. Baiklah, lanjut cerita tentang diriku. Sepanjang perjalanan menuju laboratorium, aku sungguh gugup dan dalam hati aku berdoa, semoga uji coba tentang diriku membuahkan hasil yang bermanfaat dan memuaskan.

                     Percobaan pun dimulai. Mula – mula semua alat dan bahan yang telah diundang untuk uji cobaku ini dipersiapkan diatas meja percobaan, tak terkecuali aku yang sebagai pemain utama. Kemudian, zink dan tembaga disuruh memegang salah satu bagian tubuhku. Dimana tembaga disuruh memegang bagian tubuhku di sebelah kanan sebagai kutub positif, dan zink disuruh memegang bagian tubuhku di sebelah kiri sebagai kutub negatif. Kemudian, kami disuruh untuk terhubung dengan jeruk nipis lain melalui suatu tali yang disebut kabel, dimana zink harus bertemu dengan tembaga yang berasal dari jeruk nipis lain. Dimana ada 6 jeruk nipis, termasuk aku yang diuji coba. Kemudian, kabel yang menghubungkan aku dengan jeruk yang lain pun dihubungkan dengan lampu LED yang sedari tadi enak – enakan tidur.

              Ketika semua perangkat sudah terhubung, tiba – tiba saja lampu LED terbangun dari tidurnya dan membuka matanya yang memiliki tegangan 1, 5 volt. 
               “Wah, sudah pagi ya..,, maaf, aku tidak bangun – bangun dari tadi. Maklum, aku kan tergantung dengan energi listrik sama kabel. Kalau tidak ada mereka yang membangunkan aku, aku tidak akan bangun”. Kata Si lampu LED.
                     Tiba – tiba saja beberapa manusia, mengejutkanku dengan tingkah mereka yang penuh kegembiraan. 
                  “Ada apa ?” Tanyaku.
                “Wah, percobaannya berhasil. Kata manusia.
                  “Be..be..narkah ??”ujarku sambil terbata – bata. 
           "Iya,, tujuan kami melakukan percobaan ini kan untuk mengetahui apakah jeruk nipis sepertimu, dapat menghantarkan listrik”. Kata manusia.
                “Lalu, apa yang menyebabkan, jeruk nipis sepertiku ini dapat menghantarkan listrik ??”. Kataku penuh tanya.
              “Sebelum melakukan percobaan ini, kami para manusia sudah mencari referensi tentang dirimu. Ternyata, selama ini di dalam dirimu tidak hanya ada sumber vitamin C, tetapi juga ada kandungan kimia lain dalam dirimu”. Kata manusia kepadaku. Selanjutnya, dari hasil percakapanku dengan para manusia tadi, aku jadi tahu bahwa ada kekuatan kimia dalam diriku, dimana terdapat asam sitrat, asam amino, minyak atsiri, kalium, besi, kalsium, fosfor, dan masih banyak lagi, kata mereka. Aku sungguh bersyukur akan kehidupanku ini. Walaupun banyak yang mengejekku karena tubuhku yang kerdil, tetapi Tuhan telah menciptakanku dengan penuh kelebihan yang dapat membantu umat manusia. Aku pun juga berharap bahwa, kekuatan yang aku miliki sekarang dapat terus digunakan atau dimanfaatkan oleh manusia, terutama untuk kelangsungan hidup mereka.