Apa itu Kewirausahaan ??
Wirausaha dari
segi etimologi berasal dari kata wira dan usaha. Wira, berarti pejuang,
pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak
agung. Usaha, berarti perbuatan amal, berbuat sesuatu.
Maka dari itu, secara umum
Wirausaha adalah Orang yang mempunyai kemampuan melihat dan
menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan guna
mengambil keuntungan dan tindakan yang cepat dalam memastikan kesuksesan.
Sedangkan Wirausahawan menurut
Joseph Schumpeter (1934) adalah seorang inovator yang mengimplementasikan
perubahan-perubahan di dalam pasar melalui kombinasi-kombinasi baru. Kombinasi
baru tersebut bisa dalam bentuk :
(1) memperkenalkan produk baru,
(2) memperkenalkan metode produksi baru,
(3) membuka pasar yang baru (new market),
(4) memperoleh sumber pasokan baru dari
bahan atau komponen baru, atau
(5) menjalankan organisasi baru pada suatu
industri.
Dari arti wirausaha dan wirausahawan
tersebut, maka pengertian kewirausahaan dapat
diartikan sebagai berikut :
Kewirausahaan
adalah hal-hal yang berhubungan dengan keberanian seseorang dalam
menjalankan
kegiatan bisnisnya.
Tujuan Kewirausahaan:
-Meningkatkan Jumlah wirausaha yang
berkualitas
-Menyadarkan masyarakat atau memberikan
kesadaran berwirausaha yang tangguh dan kuat terhadap masyarakat
-Menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan
masyarakat
-Membudayakan semangat, sikap, perilaku
dan kemampuan kewirausahaan di kalangan masyarakat
Proposal Usaha Penjualan Pulsa
DESKRIPSI UMUM
Nama
Usaha :
Aply CELL
Bentuk
Usaha : Usaha
Perseorangan
Jenis
Usaha :
Dagang
Lokasi
Usaha : Jl. B.
Koetin No. 49 Palangka Raya
Nama
Pemilik : Ayu
Puji Larasati
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada
abad ke – 21 ini, telepon genggam bisa dikatakan sebagai kebutuhan primer
karena hampir seluruh lapisan masyarakat dari kalangan bawah, menengah, dan
atas mampu memiliki telepon genggam. Bahkan ada beberapa orang yang mampu
memiliki telepon genggam lebih dari satu. Semakin canggihnya teknologi dan komunikasi,
masyarakat sangat membutuhkan biaya untuk berkomunikasi, misalnya untuk
menggunakan telepon genggam dibutuhkan pulsa.
Khususnya
bagi kalangan mahasiswa yang membutuhkan pulsa yang tidak hanya digunakan untuk
sekedar telpon dan sms, tetapi juga untuk kuota internet sebagai sumber
informasi utama untuk semua hal yang berhubungan dengan administrasi dan
kegiatan perkuliahan, serta sebagai sumber belajar bagi mahasiswa.
Sebagai
mahasiswa saya melihat masih jarangnya penjual pulsa elektrik di lingkungan
kampus Universitas Palangka Raya. Maka dari itu, melihat terbukanya peluang
penjualan pulsa elektrik di lingkungan kampus, saya berencana untuk mendirikan
usaha penjualan pulsa elektrik semua operator.
B. Visi Usaha
Menjadikan usaha pulsa elektrik “Aply”
yang mampu bersaing dengan usaha pulsa elektrik lainnya.
C. Misi Usaha
1. Memberikan pelayanan prima bagi pelanggan
2. Transaksi yang cepat dan tepat.
3. Memberikan kepuasan bagi pelanggan
D. Tujuan Usaha
1. Memperoleh penghasilan
2. Sebagai pekerjaan sambilan yang menjanjikan
3. Memenuhi kebututuhan penggunaan pulsa pada telepon
genggam
E. Deskripsi Usaha
Modal
yang digunakan dalam usaha ini adalah modal dari pengusaha sendiri. Tidak
ada pinjaman kepada pihak asing atau dari pihak bank dan lembaga keuangan
lainnya. Usaha
ini merupakan usaha yang memiliki prospek yang bagus. Karena pengguna telepon
genggam yang jumlahnya banyak dan kebutuhan akan pulsapun terus meningkat. Sehingga
kemungkinan untuk mengembangkan usaha ataupun perluasan pemasaran masih terbuka
lebar.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Aspek Produk
1. Rencana Produk
Produk yang akan dijual dalam usaha ini
adalah pulsa electrik nominal mulai dari 1.000 hingga 100.000 dari berbagai
operator seluler di Indonesia seperti: XL, ESIA, SMARTFREN, INDOSAT, STARONE,
FLEXI, TELKOMSEL, AXIS, CERIA, DAN THREE.
2. Waktu Pelaksanaan
Pelayanan kepada konsumen dapat
dilakukan setiap hari mulai dari pukul 06.00 – 22.00 WIB, tetapi pemesanan
pulsa sebelum/sesudah jam layanan akan dilayani walaupun tidak secepat jam
pelayanan konsumen.
3. Peralatan Usaha
Dalam usaha pulsa elektrik ini peralatan
yang dibutuhkan untuk operasional adalah sebagai berikut:
a. Telepon Genggam/HP
b. Buku
c. Alat Tulis
4. Proses Penyediaan Produk
Pengadaan
produk dalam hal ini bekerjasama dengan penyedia deposit pulsa (pemasok) yaitu
“Darmawisata Indonesia”. Dimana pengusaha akan melakukan request deposit kepada
pemasok dengan cara memilih bank tujuan transfer dan mengisi nominal sesuai
kebutuhan pengusaha. Setelah melakukan request deposit, pengusaha akan menerima
kode jumlah nominal yang harus ditransfer ke rekening deposit. Saldo untuk agen
atau pengusaha akan bertambah apabila melakukan transfer sesuai dengan nominal
tersebut.
Pendepositan
pulsa dilakukan setiap 3 hari sekali (10 kali dalam Sebulan) agar dalam
melayani penjualan pulsa dapat dilakukan secara maksimal. Dan jika jumlah
penjualan setiap bulan meningkat maka pendepositan pulsa jumlahnya akan
ditambah.
B. Aspek Pemasaran
1. Segmen Pasar
Konsumen yang dituju adalah masyarakat
yang menggunakan telepon genggam. Daerah pemasarannya adalah daerah
sekitar tempat usaha.
2. Strategi
Pemasaran
Cara penjualan yang dilayani adalah dengan
cara penjualan langsung dan secara pesanan. Penjualan langsung dilakukan dengan
cara pembeli datang langsung kepada pengusaha. Sedangkan penjualan secara
pesanan yaitu dengan cara pembeli cukup memesan pulsa melalui sms sehingga
pembeli tidak perlu datang menemui pengusaha. Cara ini memudahkan konsumen
dalam membeli pulsa jika tidak dimungkinkan untuk menemui pengusaha. Namun cara
pesanan ini hanya berlaku bagi konsumen yang berlangganan dan sudah
diketahui identitasnya secara jelas.
3. Promosi
Promosi yang dilakukan dengan cara promosi
dari mulut ke mulut dan melakukan promosi langsung kepada konsumen.
4. Penetapan
Harga
Untuk menetapkan harga, diperlukan
beberapa aspek yang digunakan sebagai dasar dalam menetapkan harga antara lain:
a. Aspek Pesaing
Cara menetapkan harga berdasarkan aspek
ini adalah dengan melakukan penelitian harga yang digunakan oleh pesaing. Agar
produk yang dijual dapat laku maka harga dibuat lebih murah atau sebanding
dengan harga pesaing/harga pasaran.
b. Aspek Harga
Pokok
Pengusaha menentukan harga pokok produk
berdasarkan harga produk tersebut dari pemasok.
c. Aspek Biaya
Selain aspek – aspek yang telah disebutkan
diatas, perlu diperhatikan tentang aspek biaya. Hal ini sangat penting karena
biaya juga merupakan pengeluaran yang perlu diperhatikan untuk menentukan harga
pokok dan laba/rugi suatu usaha.
C. STRUKTUR ORGANISASI TOKO USAHA
Tim Manajemen
: Perorangan
Teknis
: penjualan, pemasaran tehadap konsumen dan/atau calon konsumen.
Pembayaran
: - Secara langsung ditempat penjualan
- Pengambilan ke tempat pemesan (hari libur)
Manajemen Waktu :
Buka setiap hari kecuali hari Libur (06.00-22.00 WIB)
D. Aspek Keuangan/Permodalan
1. Sumber Modal
Modal sendiri
Rp 600.000,00
Jumlah
Modal Rp
600.000,00
2. Modal Investasi
- Peralatan
Modal investasi
peralatan berupa telepon genggam yang dibeli seharga Rp 300.000,00 yang
memiliki masa manfaat 10 tahun yang disusutkan menggunakan metode garis lurus
tanpa nilai residu yang setiap bulannya sebesar Rp 2.500,00
- Tanah dan Bangunan
Tanah dan bangunan
merupakan modal investasi yang telah dimiliki sejak lama. Tanah dan Bangunan
tersebut merupakan milik dari orangtua pengusaha sendiri sehingga pengusaha
hanya mengeluarkan biaya pemeliharaan bangunan setiap bulannya.
3. Biaya
- Biaya Variabel
a. Biaya Bahan Baku
Deposit pulsa 10 x Rp
300.000,00 Rp
3.000.000,00
b. Biaya Bahan Penolong
Buku
Tulis
Rp 7.500,00
Bolpoint
Rp 2.500,00 +
Jumlah Rp 10.000,00
Jumlah Biaya
Variabel
Rp 3.010.000,00
- Biaya Tetap
Biaya Peny. Peralatan (per
bulan)
Rp 2.500,00
Biaya Pemeliharaan
Bangunan
Rp 50.000,00 +
Jumlah
Biaya
Tetap
Rp 52.500,00
Total Biaya
Produksi Rp 3.062.500,00
4. Rencana Keuntungan Usaha
- Penjualan
Pulsa
5.000 = 300 x Rp
7.000,00 =
Rp 2.100.000,00
Pulsa
10.000 = 80 x Rp
12.000,00 =
Rp 960.000,00
Pulsa
25.000 = 22 x Rp
27.000,00 =
Rp 594.000,00 +
Jumlah
Penjualan Rp
3.654.000,00
- Biaya-Biaya
a. Biaya Variable
Jumlah Biaya
Variabel Rp 3.010.000,00
b. Biaya Tetap
Jumlah
Biaya Tetap
Rp 52.500,00
Total
Biaya
Produksi Rp
3.062.500,00
Pendapatan
selama sebulan = Rp
3.654.000,00 - Rp 3.062.500,00
= Rp. 591.500,00
c. Biaya produksi per hari
Total Biaya Produksi
|
=
|
Rp3.062.500,00
|
= Rp. 102.083,00
|
= Rp 102.100,00
|
30 hari
|
30 hari
|
c. Harga jual produk
Pulsa
5.000 =
Rp 7.000,00
Pulsa
10.000 =
Rp 12.000,00
Pulsa
25.000 =
Rp 27.000,00 +
Jumlah
harga jual = Rp 46.000,00
Harga Jual Rata-Rata
Jumlah harga jual
|
=
|
Rp 46.000,00
|
= Rp 15.333,33
|
= Rp 15.400,00
|
Jumlah produk
|
3
|
d. Laba penjualan rata-rata
Laba Penjualan
Laba penjulan = harga
jual – harga pokok
Pulsa
5.000 = Rp 7.000,00 –
Rp 5.800,00 =
Rp 1.200,00
Pulsa
10.000 = Rp 12.000,00 – Rp
10.800,00 = Rp 1.200.00
Pulsa
25.000 = Rp 27.000,00 – Rp
24.950,0o = Rp 2.050,00 +
Jumlah
laba
penjualan Rp
4.450,00
Laba penjualan rata-rata
=
|
laba penjualan
|
=
|
Rp
|
4.450,00
|
=
|
Rp 1.483,00
|
3
|
|
3
|
e. Penjualan minimum per hari
Jumlah biaya perhari
|
=
|
Rp 102.100,00
|
= 6,62
|
= 7
|
Harga jual rata-rata
|
Rp 15.400,00
|
f. Kesimpulan
Agar usaha penjualan
pulsa ini tidak mengalami kerugian, maka jumlah penjualan minimal selama
1 hari adalah 8 transaksi penjualan.
BAB
III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Untuk
mendirikan suatu usaha sebenarnya kita tidak membutuhkan modal yang terlalu
besar. contohnya saja usaha penjualan pulsa ini dengan modal dibawah Rp
1.000.000,00 (satu juta) usaha ini sudah dapat dilakukan/dijalankan. Yang
terpenting dalam menjalankan suatu usaha adalah kerja keras, keinginan untuk
maju dan kedisiplinan menjalankan usaha.